BANJARMASIN - Dunia Pendidikan merupakan dunia yang membentuk karakter seseorang, baik karakter perilaku hidup bersih, sehat hingga mandiri. Namun dengan adanya kebijakan Pemerintah melonggarkan Covid 19 dengan boleh membuka masker dalam suatu kondisi dan tempat terbatas, ternyata masih banyak disalahartikan dan ini menjadi keprihatinan Jajaran Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (Forsiladi) Kalimantan Selatan.
Ketua DPW Forsiladi Kalsel Dr H Jarkawi MMPd kepada RRI mengatakan, dirinya mewanti-wanti Kepala Dinas, Pengawas sebagai Supervisor dalam pelaksanaan pembelajaran dan penanganan Covid 19, jangan lengah. Tetap saja melakukan pemantauan. Karena Jarkawi melihat, banyak sekolah yang tempat cuci tangan ada yang rusak dan ada yang sudah tidak lengkap lagi pendukungnya, seperti airnya maupun sabunnya sudah tidak ada dan tidak diperhatikan lagi.
"Nah ini saya pesan kepada Dinas Pendidikan, itu perlu dipantau, dimonev
(monitoring dan evaluasi) kembali. Karena di Mall saja ketat untuk prokesnya (seperti wajib memakai masker masuk mall) dan sampai sekarang masih berlaku prokesnya. Masa sekolah yang menciptakan budaya hidup sehat dan budaya karakter disiplin, masa melemah. Ini terbalik jadinya. Saya kritik Dinas. Agar pengawas monevnya terus ditingkatkan. Kepala Sekolah terus kembali menghidupkan prokesnya. Jangan sampai lengah. Yang kosong (tempat airnya) diisi. Yang rusak diperbaiki," ungkap Jarkawi.
Jarkawi yang juga Dosen Senior FKIP Uniska Banjarmasin mengingatkan, agar semua Warga Sekolah untuk terus memperhatikan kedisiplinan, maupun hidup bersih dan hidup sehat.
"Perlu diingat kawan-kawan dunia
pendidikan. Begitu PTM (Pembelajaran Tatap Muka) itu. Mengurangi pembelajaran online. Bukan berarti dengan PTM itu pendidikan karakter seperti disiplin, hidup sehat dan bersih ditinggalkan. Justru itu bagian dari pendidikan. Jadi saya berharap sekolah, para Guru dan para Kepala Sekolah maupun Pengawas. Jangan begitu PTM langsung dikaitkan dengan bebas prokes. Tidak. Itu justru bagian dari visi misinya pendidikan untuk hidup sehat, untuk hidup disiplin," pungkas Jarkawi.***(juns)