Probolinggo, derapjurnalis.com– Presiden Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE), Muhammad Zaini, turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam Kongres VIII BEM PTNU Nusantara yang diselenggarakan di Universitas Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur.
Kegiatan selama empat hari, mulai Sabtu, 17 hingga Selasa 20 Mei 2025.
Kongres menjadi ajang silaturahmi dan Konsolidasi Nasional Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) se Indonesia.
Lebih dari 450 Delegasi dari Sabang sampai Merauke turut memeriahkan agenda tahunan ini yang mengusung tema “Merajut Persatuan Mahasiswa Nahdliyin Untuk Mendorong Kualitas Pendidikan dan Kemandirian Umat.”
Seremoni Pembukaan Kongres berlangsung khidmat dan meriah dengan kehadiran sejumlah Tokoh Nasional. Diantaranya Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bidang Sains dan Teknologi, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd; Wakil Menteri Perindustrian RI, Faisol Riza; dan Bendahara Umum PBNU, KH. Gudfan Arif Ghofur.
Dalam sambutannya, KH. Gudfan menekankan pentingnya menjaga akhlak dan karakter sebagai jati diri Mahasiswa Nahdlatul Ulama.
“Yang membedakan Kita adalah akhlak, karena Kita berasal dari Pondok Pesantren. Kita ini dididik tidak hanya cerdas secara Akademik, tapi juga luhur secara budi pekerti,” tegasnya.
Sedangkan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, A.KS., M.AP, menyampaikan, Mahasiswa merupakan kekuatan strategis dalam pembangunan Bangsa.
“Mahasiswa itu bukan hanya mengisi absen atau mengerjakan tugas. Mereka adalah modal kapital Bangsa dan Calon Pendiri Peradaban masa depan,” ungkapnya.
Kongres VIII ini tidak hanya mengagendakan Pemilihan Ketua Umum BEM PTNU yang baru, namun juga menghadirkan beragam kegiatan strategis seperti Seminar Nasional, Diskusi Publik, Sidang Komisi, hingga Sidang Pleno Kebijakan.
Selain itu, turut hadir Para Tokoh Nasional dan Kiai Muda NU yang memberikan pembekalan dan motivasi, antara lain KH. Moh. Zuhri Zaini, BA (Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid); Prof. Drs. Junaidi, M.Ph.D (Ketua LPT PWNU Jatim); Dr. Najiburrohman Wahid, M.A (Rektor Universitas Nurul Jadid); Muhammad Aziz Hakim (Perwakilan Kementerian Agama RI); Dr. Trimidi, M. Hilman Mufidi, Multazamudz Dzikri, serta Presidium Nasional BEM PTNU Achamad Baha’ur Rifqi.
Dalam keterangannya, Muhammad Zaini menyambut baik terlaksananya Kongres ini dan menyebutnya sebagai ruang strategis untuk mempererat ukhuwah serta memperkuat kontribusi Mahasiswa NU dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
“Kongres ini menjadi ruang penting bagi Kami sebagai Mahasiswa NU untuk menyatukan Visi dan langkah dalam menghadapi tantangan zaman, sekaligus memperkuat nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan kongres berlanjut hingga 20 Mei 2025, yang mencakup Sidang Pleno, Forum Diskusi Kebangsaan, serta Penetapan Kepengurusan Baru BEM PTNU Nusantara. (Humas UNUKASE/MPD)