Banjarmasin, derapjurnalis.com- Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni menjadi momen reflektif bagi kalangan Dosen dan Mahasiswa di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, terkhusus Perguruan Tinggi Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB Banjarmasin, bagi Mereka, Pancasila bukan sekadar Dasar Negara, melainkan fondasi moral dan etika yang relevan dalam menjawab tantangan zaman, khususnya di era digital dan globalisasi.
Sanjaya, M.Pd., salah satu Dosen UNISKA, menyampaikan, peringatan Hari Lahir Pancasila seharusnya bukan sekadar seremonial, Kampus harus menjadi contoh dalam menghidupkan Pancasila dalam era digitalisasi sekarang.
"Penguatan nilai-nilai luhur Pancasila dapat masuk dalam mata kuliah, pengabdian masyarakat, riset, hingga produksi konten digital yang mencerdaskan dan membangun karakter," ujar Sanjaya, Minggu (1/6/2025).
Selain itu, tegas Sanjaya, Kampus juga menjadi contoh praktik toleransi, dialog, gotong royong, serta keadilan sosial.
Internalisasi Pancasila tidak akan bermakna jika hanya berhenti pada upacara atau seminar. Nilai-nilai itu harus terasa dalam relasi antara-Mahasiswa, antara Dosen dan Mahasiswa, hingga dalam pengambilan kebijakan Institusi.
Menurut Sanjaya, salah satu bukti Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) menerapkan nilai-nilai Pancasila, terbukanya Kampus tersebut bagi Mahasiswa dari berbagai latar belakang Agama. Meskipun UNISKA berlabel sebagai Perguruan Tinggi Islam, namun tetap menerima dan menghargai keberagaman, termasuk Mahasiswa Non-Muslim. Dengan demikian Banyak Mahasiswa Non-Muslim kuliah di UNISKA.
Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini menjadi momentum penting bagi Kampus untuk memperkuat perannya sebagai Pusat Pengembangan Nilai, tidak hanya dalam konteks Akademik, tetapi juga dalam membentuk karakter Bangsa yang tangguh, toleran, dan berdaya saing di era digital.*****