Abdi Suryani, Mahasiswa UNUKASE Harumkan Nama Kalsel Lewat Prestasi di Cabang Menembak


Banjarbaru, 2 Agustus 2025, derapjurnalis.com— Sosok inspiratif kembali muncul dari Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE). Dia, Abdi Suryani, Mahasiswa semester 4 Program Studi Agribisnis, yang mengharumkan nama Kalimantan Selatan lewat prestasinya di cabang olahraga menembak.

Abdi merupakan penerima beasiswa KIP Kuliah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2023. Ia berasal dari keluarga kurang mampu di Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu. Anak ketiga dari tiga bersaudara ini tumbuh dalam kondisi sulit—baik secara ekonomi maupun fisik.

Pada usia satu tahun, Abdi mengalami musibah yang membuat tangan kirinya harus diamputasi. Saat itu, ia tengah digendong menggunakan *jarik* di atas sepeda motor, hingga kain tersebut terlilit rantai roda dan menyebabkan luka serius. Kendati kehilangan satu tangan di usia sangat dini, Abdi kecil tetap tumbuh sebagai anak yang ceria dan tangguh.

Ujian hidup kembali datang saat ia duduk di kelas 4 SD. Ibundanya, Sumarni, meninggal dunia pada tahun 2014. Ayahnya, Supeno, yang bekerja sebagai sopir truk pengangkut sawit, harus bekerja keras untuk menghidupi anak-anaknya. Karena kondisi tersebut, Abdi pun dititipkan kepada tantenya. Selama duduk di bangku SMKS Kodeco jurusan Otomotif, Abdi juga bekerja di bengkel motor dengan sistem borongan—menjadi tulang punggung bagi pendidikannya sendiri sejak remaja.


Titik balik hidupnya dimulai saat ia bergabung dalam olahraga menembak di kelas XI. Pada tahun 2022, ia berhasil meraih juara I dalam  “Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) IV Kalimantan Selatan” di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Sejak itu, prestasinya terus menanjak.

Puncaknya terjadi saat Abdi meraih “medali perak” dalam nomor  R4 – 10 meter Air Rifle Standing Mixed SH-2  pada ajang  Peparnas XVII Solo 2024. Ia hanya kalah tipis, yakni 0,9 poin, dari atlet elit asal Papua, Affni Ramadhan. Pertandingan final berlangsung sengit di Harris Hotel, Solo.

Rektor UNUKASE,  Dr. Ir. H. Abrani Sulaiman, M.Sc., memberikan dukungan langsung kepada Abdi di sela-sela jadwal latihannya di NPC Archery Training Center Banjarbaru, Sabtu pagi (2/8/2025).


Ia menyebut Abdi sebagai inspirasi bagi seluruh Generasi Muda.

 “Keterbatasan bukan penghalang. Abdi telah menunjukkan, ketekunan dan semangat mampu mengalahkan semua tantangan,” ujar Rektor Abrani.

Sementara itu, pelatihnya,  Gina Faritha , turut menyampaikan rasa bangganya atas dedikasi Abdi selama ini.

 “Meski sempat kehilangan fokus, Abdi tetap tampil luar biasa. Kami optimis dia bisa menembus level dunia,” kata Gina.

Selain Abdi, Kalimantan Selatan juga menorehkan prestasi melalui tiga atlet lainnya: Mahyudi, Mulyani, dan Jannah, yang masing-masing berhasil meraih medali perak di kategori berbeda pada ajang Seleknas.

Ketua NPCI Kalsel, Sumansyah, menyebut keberhasilan ini sebagai tonggak baru kemajuan olahraga difabel di Banua.

 “Kita buktikan Kalimantan Selatan punya potensi besar. Semoga ke depan makin banyak atlet kita yang menembus Pelatnas dan pentas dunia,” harapnya.

Prestasi NPCI Kalsel memang tengah bersinar. Sebelumnya, dua atlet muda lainnya, Udri dan Nor Nazwa, juga sukses mempersembahkan  medali emas  pada World Abilitysport Games di Songkhla, Thailand.

Kisah Abdi Suryani bukan hanya soal kemenangan di arena, tetapi juga tentang keteguhan hati, keberanian menghadapi keterbatasan, dan semangat juang yang layak diteladani. (Humas UNUKASE/mpd)

Lebih baru Lebih lama