Bogor, derapjurnalis.com - Magang merupakan salah satu fase penting bagi mahasiswa komunikasi untuk menguji kemampuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan realitas dunia kerja.
Muhammad Nabil Lazuardy, Mahasiswa Sains Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Djuanda Bogor, yang magang di Pt.Purindo Sukses, berkesempatan melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di PT Purindo, tepatnya pada proyek perumahan Kayana Green Hills.
"Selama kurang lebih satu bulan, saya ditempatkan di Divisi Digital Marketing sebagai Content Creator. Pengalaman ini membuka mata saya bahwa Dunia Komunikasi bukan sekadar teori, melainkan praktik nyata yang langsung bersinggungan dengan kebutuhan bisnis, khususnya dalam pemasaran properti," ujar Nabil, saya petik dari Grup Warta Sugesti (Sabtu, 30/8/2025).
Kata Nabil, salah satu agenda utamanya membuat konten pemasaran perumahan Kayana Green Hills. Tugas ini tampak sederhana, tetapi ternyata memerlukan kreativitas sekaligus pemahaman mendalam tentang strategi komunikasi. Saya harus mampu mengemas informasi terkait unit perumahan, fasilitas, hingga lokasi menjadi sesuatu yang menarik untuk audiens media sosial.
"Dalam praktiknya, saya membuat foto, video, serta desain grafis yang menampilkan keunggulan Kayana Green Hills. Tantangan terbesar ada pada bagaimana menyajikan konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga persuasif. Dari sini saya belajar bahwa setiap visual dan kata-kata yang dipilih merupakan representasi citra perusahaan yang harus dijaga konsistensinya," Nabil menegaskan.
Dikatakannya, agenda kedua membuat kampanye promosi perumahan. Tidak cukup hanya memproduksi konten, Nabil juga harus memikirkan bagaimana sebuah kampanye dapat berjalan terarah dan memiliki dampak nyata. Bersama tim marketing, Nabil ikut terlibat dalam merancang kampanye promosi melalui Instagram @kayana_green_hills. Strategi yang digunakan antara lain dengan memanfaatkan tren media sosial, menyusun jadwal unggahan yang konsisten, serta menambahkan elemen interaktif agar audiens merasa dekat dengan brand. Misalnya, dia dan Tim membuat konten reels yang mengajak audiens untuk “tur virtual” melihat unit rumah, hingga konten edukatif mengenai pentingnya memiliki hunian di usia muda. Kampanye semacam ini bukan hanya meningkatkan eksposur, tetapi juga memperkuat branding Kayana Green Hills sebagai perumahan modern dan terjangkau.
Diakui Nabil, aktivitas sebagai Content Creator juga diarahkan pada tujuan yang lebih konkret, yaitu meningkatkan penjualan. Melalui konten yang Nabil buat, Dia dapat mengamati bagaimana audiens merespons di media sosial: mulai dari like, komentar, hingga direct message (DM). Menariknya, beberapa interaksi di Instagram benar-benar berujung pada kunjungan konsumen ke lokasi perumahan.
"Dari sini saya menyadari pekerjaan Content Creator bukan hanya soal “menghias feed Instagram”, tetapi juga memiliki kontribusi nyata terhadap keputusan pembelian konsumen. Setiap konten adalah pintu masuk yang membuka peluang transaksi," Nabil menambahkan.
Sebagai mahasiswa komunikasi, pengalaman magang ini menurut Nabil. memberikan pelajaran berharga. Pertama, Dia memahami, teori komunikasi pemasaran, branding, dan model AIDA atau AISAS yang dipelajari di Kampus benar-benar relevan ketika diaplikasikan di lapangan. Kedua, Nabil belajar bagaimana bekerja secara profesional dalam Tim, menerima arahan, sekaligus beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang cepat berubah. Ketiga, Nabil menyadari, menjadi Content Creator menuntut kepekaan: peka terhadap tren, kebutuhan konsumen, sekaligus menjaga citra Perusahaan.
Kata Nabil, pada akhirnya, magang di Kayana Green Hills bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban Akademik, tetapi juga menjadi proses pembelajaran yang membentuk kesiapan diri menghadapi dunia kerja.
"Saya kini lebih yakin, Bidang Komunikasi memiliki peran vital dalam Dunia Bisnis Modern. Content Creator bukan sekadar profesi, melainkan bagian penting dari strategi pemasaran yang mampu menghubungkan Perusahaan dengan Konsumen. Dan saya bersyukur bisa merasakan peran itu dalam pengalaman magang ini," tutup Nabil dalam ceritanya.
