Tim Pengabdian Prodi BK UNISKA Gelar Pelatihan Konseling Baayun di Puskesmas Kesarangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah



Hulu Sungai Tengah, 8 September 2025, derapjurnalis.com — Inovasi layanan kesehatan berbasis budaya kembali digagas melalui program Pelatihan Implementasi Konseling Baayun yang dilaksanakan di Puskesmas. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus melatih para konselor kesehatan agar mampu mengintegrasikan nilai-nilai tradisi Baayun ke dalam praktik konseling modern.

Puskesmas Kesarangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, menjadi tuan rumah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari, yang di ketua oleh Sanjaya, M.Pd dan anggota Rudi Haryadi, M.Pd, Nurmiati, M.Pd., Kons. Kegiatan ini berupa Pelatihan Implementasi Konseling Baayun bagi Konselor Kesehatan, sebagai bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan layanan kesehatan berbasis kearifan lokal.

Tradisi Baayun yang lekat dalam budaya Banjar dikenal sarat makna kebersamaan, keseimbangan, kasih sayang, dan doa untuk keselamatan. Nilai-nilai luhur ini kemudian diadaptasi dalam pendekatan konseling, sehingga mampu memperkuat layanan psikososial di Puskesmas.

Pelatihan ini diikuti oleh Tenaga Kesehatan Puskesmas Kesarangan. Ketua Tim Pengabdian Prodi BK UNISKA, Sanjaya, M.Pd menegaskan pentingnya inovasi ini. “Melalui Konseling Baayun, Kami ingin menunjukkan bahwa kearifan lokal dapat menjadi kekuatan dalam layanan kesehatan. Pendekatan ini bukan hanya memberi solusi psikologis, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan spiritual pasien. Harapan kami, tenaga kesehatan dapat menerapkannya secara berkelanjutan di Puskesmas,” jelasnya.

Program pengabdian ini diharapkan dapat menjadi model inovasi layanan konseling berbasis kearifan lokal yang bisa direplikasi di Puskesmas lain di Hulu Sungai Tengah, bahkan di seluruh Kalimantan Selatan.

Lebih baru Lebih lama