Akademisi Bukan Pengamat Pasif, Tapi Penjaga Nalar Kritis Masyarakat


Banjarmasin, derapjurnalis.com - Sanjaya MPd, Dosen FKIP UNISKA MAB Banjarmasin menyatakan, sebagai Akademisi, Dia menyimak  Tulisan Noorhalis Majid berjudul Vivere Pericoloso, menyampaikan,  tidak hanya sebagai narasi sejarah, tetapi juga sebagai panggilan moral untuk keberanian intelektual dalam menghadapi realitas yang sarat risiko.


"Dalam konteks Akademik, keberpihakan pada nilai-nilai keadilan, transparansi, dan keberanian intelektual, merupakan bagian dari etika profesi. Akademisi bukan hanya Pengamat Pasif, tetapi juga Penjaga Nalar Kritis Masyarakat. Maka, keberanian untuk mengungkap dan mengkaji realitas—meskipun menyerempet bahaya—adalah bagian dari tanggung jawab keilmuan dan sosial," ujar Sanjaya, Selasa (13/5/2025) via Chat WAnya.


Kata Sanjaya, Vivere Pericoloso bukan sekadar semboyan, tetapi ajakan untuk hidup secara otentik dalam peran kita masing-masing, termasuk sebagai Akademisi—dengan keberanian moral dan nalar kritis—dalam membela kepentingan Publik dan menegakkan Integritas Demokrasi.*****juna

Lebih baru Lebih lama