Banjarmasin, derapjurnalis.com-Artikel ini kuat secara retorika dengan mengangkat ungkapan historis Vivere Pericoloso dari Presiden Soekarno dan mengaitkannya dengan situasi sosial-politik.
Kata Muhdi Putra Daha, Humas Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE), ungkapan Vivere Pericoloso dari Presiden Soekarno sebagai ungkapan yang tegas.
Menurut Muhdi, Penulis menyampaikan kritik sosial yang tegas terhadap isu-isu seperti judi online, kerusakan lingkungan, dan nepotisme, serta mendorong Pembaca untuk berani bersuara.
"Gaya naratif yang mengalir, membuat tulisan mudah dipahami, namun akan lebih kuat jika disertai data atau fakta pendukung. Menambahkan perspektif dari teori sosial atau etika publik juga bisa memperkaya isi," ujar Muhdi, Selasa (13/5/2025) via Chat WAnya.
Kata Muhdi, Penulis disarankan untuk menghindari generalisasi dan menutup artikel dengan ajakan atau solusi yang membangun agar lebih konstruktif.*****juna