Banjar, derapjurnalis.com– Sebanyak 35 Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) yang sedang melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sungai Tandipah, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, mengadakan Pelatihan Kreatif yang memanfaatkan potensi lokal Desa, Kamis (14/8/2025).
“Desa Sungai Tandipah memiliki potensi luar biasa dalam menghasilkan buah-buahan berkualitas. Melalui pelatihan ini, Kami ingin membantu Masyarakat mengolah hasil kebun menjadi produk bernilai jual seperti es krim buah. Selain itu, pelatihan pembuatan “eco enzyme” bertujuan memanfaatkan buah busuk menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman,” terangnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan Warga, mulai dari Ibu-ibu Rumah tangga, Pemuda, hingga Bapak-bapak Desa. Peserta diajarkan cara membuat es krim dari buah lokal seperti jeruk, mangga, pisang, dan jambu. Mereka juga belajar memproduksi eco enzyme, cairan hasil fermentasi limbah organik yang bisa digunakan sebagai pupuk cair, pengusir hama, hingga pembersih alami.
Kepala Desa Sungai Tandipah, H. Mak’mun, memberikan apresiasi atas kontribusi Mahasiswa.
“Kami sangat berterima kasih kepada Mahasiswa KKN dari UNUKASE yang telah berbagi ilmu dan keterampilan bermanfaat. Semoga Pelatihan ini bisa terus dikembangkan dan membantu meningkatkan ekonomi Keluarga di Desa Kami,” ucapnya.
Tokoh masyarakat, Waji, juga menilai kehadiran Mahasiswa membawa dampak positif. “Mahasiswa KKN tidak hanya memberikan pelatihan, tapi juga menginspirasi Masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah potensi Desa,” ujarnya.
Salah satu peserta, Nuryana, yang juga anggota BPD, merasa senang dapat mengikuti pelatihan ini.
“Saya sangat senang bisa belajar membuat es krim dari buah kebun sendiri. Selain itu, saya juga mendapatkan ilmu baru tentang cara mengolah buah busuk menjadi pupuk. Terima kasih kepada mahasiswa yang sudah tulus berbagi,” katanya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap masyarakat bisa semakin mandiri dan kreatif dalam mengelola hasil pertanian serta limbah organik, sehingga mampu menciptakan produk yang bernilai ekonomi sekaligus ramah lingkungan. (Humas UNUKASE/mpd)
Tags
headline